Tari Kecak
Tari
Kecak biasanya disebut sebagai tari "Cak" atau tari api (Fire Dance)
merupakan tari pertunjukan masal atau hiburan dan cendrung sebagai
sendratari yaitu seni drama dan tari karena seluruhnya menggambarkan
seni peran dari "Lakon Pewayangan" seperti Rama Sita dan tidak secara
khusus digunakan dalam ritual agama hindu seperti pemujaan, odalan dan
upacara lainnya. Bentuk - bentuk "Sakral" dalam tari kecak ini biasanya ditunjukan dalam hal kerauhan atau masolah yaitu kekebalan secara gaib sehingga tidak terbakar oleh api. Keunikan. Tidak seperti tari bali lainnya menggunakan gamelan sebagai musik pengiring tetapi dalam pementasan tari kecak ini hanya memadukan seni dari suara - suara mulut atau teriakan - teriakan seperti "cak cak ke cak cak ke" sehingga tari ini disebut tari kecak.
Menurut Wikipedia, kecak diciptakan pada tahun 1930-an oleh Wayan Limbak yang bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies berdasarkan tradisi Sanghyang dan bagian-bagian kisah Ramayana. Wayan Limbak memopulerkan tari ini saat berkeliling dunia bersama rombongan penari Bali-nya. Selain kisah Ramayana, ada beberapa judul dan tema kecak yang sering dipentaskan seperti : - Kecak Subali dan Sugriwa, diciptakan pada tahun 1976. - Kecak Dewa Ruci, diciptakan pada tahun 1982. Keduanya merupakan hasil karya dari Bapak I Wayan Dibia. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar