Rabu, 20 Juni 2012

Indonesia Kekurangan Pelaut Perwira

Metrotvnews.com, Jakarta: Indonesia selama ini hanya mampu meluluskan 1.500 dari 16.009 pelaut perwira yang dibutuhkan kapal-kapal lokal per tahun. Hal tersebut disampaikan Presiden Kesatuan Pelaut Indonesia Hanafi Rustandi di Jakarta, Jumat (8/6).

Hanafi menyebutkan dari 32 lembaga pendidikan pelaut yang ada saat ini, hanya tujuh yang mampu memenuhi standar minimum Quality Standard System (QSS) yang ditetapkan International Maritime Organization (IMO). Ketujuhnya milik pemerintah, seperti Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran (BP3IP) Jakarta serta Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) di Mauk (Tangerang), Surabaya, Semarang, Makassar dan Sorong.

Sisanya, sebanyak 70 persen lrmbsgs pendidikan tidak bisa mencetak perwira karena tidak mampu memenuhi standar QSS. Lembaga pendidikan berbentuk sekolah tinggi maupun akademi itu semuanya milik swasta. Selain jumlahnya tidak memadai, sebagian besar lulusan pendidikan perwira itu justru bekerja di luar negeri. Karena gaji di luar jauh lebih tinggi.

Untuk mengatasi kesenjangan itu, kata Hanafi, pengusaha pelayaran perlu mendukung lembaga pendidikan pelaut agar bisa mendapatkan perwira berkualitas. Dukungan itu bisa melalui sistem ikatan dinas, beasiswa, maupun bantuan sarana pendidikan. Langkanya pelaut perwira di Indonesia akan mendorong pengusaha pelayaran menggunakan pelaut asing dari Burma, Vietnam, dan China.(MI/Wtr4)

 http://www.metrotvnews.com/read/news/2012/06/09/94145/Indonesia-Kekurangan-Pelaut-Perwira/3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar